Kolera (Cholera) : adalah penyakit diare akut yang disebabkan oleh Vibrio cholerae.
Patofisiologi :
- V. cholerae kuman Gram negatif, berupa batang yang pendek agak bengkok, aerob, dengan satu flagellum pada ujungnya.
- 2 biotipe : V. cholerae klasik dan vibrio El Tor
- 2 Serotipe : Inaba dan Ogawa.
- Penularan dengan air atau makanan yang tercemar.
- Setelah penularan oral V. cholerae berkembang biak di usus halus dan mengeluarkan eksotoksin..
- Eksotoksin bekerja pada mukosa usus halus dan menyebabkan ekskresi air dan elektrolit.
- Jumlah cairan elektrolit ini melampaui kemampuan absorbsi kolon dan keluar sebagai tinja yang cair.
- Tinja isotonis dengan plasma, tetapi konsentrasi bikarbonat dan kalium lebih tinggi daripada plasma.
- Akibatnya terjadi dehidrasi, hipovolemia, asidosis, dan hipokalemia.
- Tidak terjadi kelainan morfologis pada mukosa usus halus.
Gejala Klinis :
- Masa tunas 12 jam sampai 6 hari.
- Permulaan akut dengan diare yang cair
- Muntah
- Tanda-tanda dehidrasi : turgor kulit berkurang, kulit jari-jari mengkerut, mata dan pipi cekung, mulut dan lidah kering, haus, suara parau, kejang otot-otot tungkai dan dinding perut.
- Tanda-tanda renjatan : tekanan darah turun, nadi cepat dan lemah, pernapasan cepat, penderita gelisah, berkeringat dingin, sianosis, oliguria sampai anuria.
- Diare berhenti sendiri setelah beberapa hari.
Pemeriksaan dan Diagnosa :
- Biakan tinja atas V. cholerae positif
- Berat jenis plasma meningkat
- Kratinin serum, nitrogen urea darah meningkat.
Diagnosis Banding :
Diare akut yang cair karena non-agglutinable vibrio, V. parahemolyticus, E. coli patogen, Salmonella, Shigella dysenteriae, Clostridium perfringens, Enterovirus.Penatalaksanaan Medik :
- Indikasi perawatan di rumah sakit : diare dan muntah-muntah yang berat dan tanda-tanda renjatan.
- Penggantian air dan elektrolit per os atau intravena.
- Per os dengan oralit, yang mengandung natrium klorida 3,5 g, kalium klorida 1,5 g, natrium bikarbonat 2,5 g, glukosa 20 g untuk 1000 ml air.
- Pada penderita kolera ringan atau sedang, rehidrasi sebanyak 750 ml tiap jam selama 4 jam.
- Pemberian selanjutnya disesuaikan dengan volume tinja.
- Intravena dengan larutan Ringer Laktat.
- Pada penderita kolera berat, rehidrasi
- Berdasarkan gejala klinis sebanyak ( liter ) :
- Dehidrasi ringan : 2% berat badan
- Dehidrasi sedang : 5% berat badan
- Dehidrasi berat : 8% berat badan.
- Berdasarkan berat jenis plasma, sebanyak ( ml ) :
Berat jenis plasma penderita – 1,025 x berat badan x 4
0,001
- Antibiotika : Tetrasiklin 4 x 500 mg oral selama 3 hari.
Komplikasi :
- Akibat kekurangan caira /elektrolit :
- Renjatan dan dehidrasi tidak teratasi
- Nekrosis tubuli ginjal akibat hipovolemia dan hipokalemia
- Ileus paralitik karena hipokalemia
- Aritmia jantung karena hipokalemia
- Edema paru karena asidosis
- Akibat kelebihan cairan/elektrolit :
- Payah jantung kongestif akut
- Abortus spontan pada wanita hamil.
1 comments:
Informasi penyakit koleranya sangat membantu !! Untuk infoemasi obat herbal yang bisa nyembuhin kolera kunjungi web saya
Post a Comment